Sarapan Rutin Bisa Tingkatkan Kesuburan Wanita

Nasional Indonesia. Rajin sarapan pagi tidak hanya akan membantu Anda lebih bertenaga untuk menjalani aktivitas. Bagi pasangan yang sulit punya momongan, sarapan ternyata dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita — terutama yang mempunyai sindrom ovarium polikistik alias PCOS.

Sindrom ovarium polikistik menyebabkan wanita tidak subur

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan gangguan keseimbangan hormon yang menyebabkan wanita sulit untuk mempunyai anak. Banyak wanita pengidap PCOS yang mempunyai kadar insulin tidak normal.

Insulin merupakan hormon yang berperan membantu penyerapan gula dalam tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Jika insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja selayaknya, dalam artian respon tubuh terhadap insulin menurun, kadar gula darah akan meningkat. Ketika gula darah terus meningkat tak terkendali, ini menyebabkan kadar testosteron meningkat sehingga mengganggu siklus menstruasi. Kadar gula tinggi yang dibiarkan terus juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes jika tidak diobati.

Mengurangi resistensi insulin dengan cara diet menurunkan berat badan bisa memperbaiki kesuburan. Tetapi, ini bukan pilihan yang tepat untuk wanita dengan PCOS yang bertubuh kurus. Mereka justru harus lebih rajin sarapan.

Sarapan setiap pagi bantu meningkatkan kesuburan wanita dengan PCOS

Dilansir dari NHS Choices, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Sackelr Faculty of Medicine di Tel Aviv University, Institute of Biochemistry, dan Food Science Nutrition di The Hebrew University of Jerusalem, melaporkan bahwa mengembangkan kebiasaan rajin sarapan bisa membantu meningkatkan kesuburan wanita yang mempunyai PCOS.
Temuan ini disimpulkan setelah mengamati 60 wanita pengidap PCOS yang bertubuh kurus tapi sehat walafiat. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok dengan total asupan makanan 1.800 kalori. Kelompok pertama menggunakan 980 kalori saat sarapan pagi, 640 kalori untuk makan siang, dan 190 kalori untuk makan malam, sementara kelompok kedua melakukan hal sebaliknya.
Hasilnya, kelompok yang pertama mengalami penurunan testosteron hingga sebesar 50% dan hormon reproduksi mereka melonjak naik hingga 105 persen dalam 12 minggu. Ini menyebabkan mereka dapat berovulasi secara normal pada akhir periode penelitian. Sementara kelompok kedua justru mengalami peningkatan testosteron yang lebih kecil, hanya sebesar 20 persen.
Dilansir dari Women’s Health, Oren Froy, Ph.D. dari Universitas Ibrani Yerusalem mengatakan bahwa sarapan bisa menurunkan berat badan, mempercepat metabolisme lebih kuat, dan meningkatkan sensitivitas insulin menjadi lebih baik. Ketiga hal ini pada akhirnya memengaruhi pengurangan produksi hormon testosteron dalam tubuh. Selain itu, waktu makan pagi merupakan bagian dari jadwal diet yang memengaruhi jam biologis tubuh sehingga produksi hormon menjadi lebih baik.

Sebenarnya meningkatkan kesuburan wanita bukan hanya dengan kebiasaan sarapan saja

Banyak manfaat kesehatan yang didapatkan dari kebiasaan sarapan di pagi hari. Tetapi perlu dicatat bahwa hasil dari kebiasaan sarapan ini akan sesuai dengan penelitian bila Anda memperbaiki jumlah asupan kalori pada sarapan pagi, kerutinan yang dilakukan, serta pilihan makanan terbaik untuk tubuh. Perbanyaklah mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian saat sarapan.
Meningkatkan kesuburan wanita juga dipengaruhi oleh faktor gaya hidup sehat lainnya, seperti tidur yang cukup, rutin berolahraga, menghindari/berhenti merokok, serta menghnidari/berhenti minum minuman beralkohol.
Bila Anda mempunyai PCOS, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter supaya mendapatkan rekomendasi diet dan gaya hidup sehat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Facebook Buka Opsi Versi Bebas Iklan, Skandal Cambridge Analytica

Parang Salawaku, Senjata Tradisional Maluku Utara

Concept Lamborghini Gallardo Akan Segera Dimunculkan Kembali